Pages

Sabtu, 26 Februari 2011

Cita Citaku

Hulaaa, salam kenal. saya pengguna baru di Blogger ini hehe. Nama saya Febian Hazmi, biasa di panggil Bian. Sebenarnya saya agak malu untuk membuat Thread bertemakan cita cita, hobby blablabla (Maaf Pak hehe). Ya tapi disuruh guru ehehe, jadi terpaksa bikin dengan segenap hati (ciee~)

Cita Cita saya adalaah menjadi seorang desain grafis. Desain grafis adalah suatu bentuk komunikasi visual yang menggunakan gambar untuk menyampaikan informasi atau pesan seefektif mungkin. Dalam disain grafis, teks juga dianggap gambar karena merupakan hasil abstraksi simbol-simbol yang bisa dibunyikan. disain grafis diterapkan dalam disain komunikasi dan fine art. Seperti jenis disain lainnya, disain grafis dapat merujuk kepada proses pembuatan, metoda merancang, produk yang dihasilkan (rancangan), atau pun disiplin ilmu yang digunakan (disain).  

Saya memilih cita cita saya menjadi desain grafis karena saya ingin menjadi komikus, atau kartunis yangc ukup terkenal hehe. karena saya suka menggambar, makanya saya menjadikan desain grafis sebagai Cita Cita saya
Pratinjau

Jumat, 18 Februari 2011

Misteri bangkai monster pantai Moore

Pada tahun 1925, satu bangkai makhluk yang tidak dikenal terdampar di sebuah pantai sekitar dua mil dari Santa Cruz, California. Beberapa peneliti yang melihatnya menyatakan bahwa bangkai tersebut adalah seekor ikan paus. Sedangkan peneliti lainnya menyatakan kemungkinan bahwa bangkai tersebut adalah Plesiosaurus yang dianggap telah punah jutaan tahun yang lalu.


Makhluk itu kemudian disebut Monster pantai Moore, berdasarkan pada nama pria yang menemukannya, Charles Moore. Kadang-kadang bangkai itu juga sering disebut Monster Santa Cruz.

Menurut para saksi mata, bangkai makhluk tersebut mengeluarkan bau busuk, memiliki kaki seperti gajah, ekor seperti ikan paus dan kepala seperti bebek. Panjang badannya sekitar 10-15 meter dan ia juga memiliki leher sepanjang sekitar 6 meter.




Penemuan bangkai aneh ini segera menjadi headline di berbagai media lokal di California. Tak butuh waktu lama, para peneliti dan orang-orang yang ingin tahu segera berbondong-bondong menuju ke pantai itu.

The California Academy of Sciences Museum yang mempelajari tengkorak makhluk itu menyimpulkan bahwa bangkai itu adalah "Berardius Bairdi", yaitu ikan paus jenis "Baird's Beaked Whale" yang langka. Namun kesimpulan ini tentu saja mengabaikan deskripsi saksi mata yang melihat adanya kaki seperti gajah dan ekor yang kecil. Menurut para peneliti dari institusi ini, kemungkinan para saksi mata salah mendeskripsikan karena kondisi bangkai yang telah rusak.


Namun, E.L Wallace, seorang ilmuwan yang pernah dua kali menjabat sebagai presiden Natural History Society of British Columbia yang turut meneliti bangkai itu menolak teori tersebut. menurutnya bangkai itu jelas bukan seekor ikan paus.
"Saya telah meneliti makhluk itu secara mendalam. Saya memasukkan tangan ke dalam mulutnya dan tidak menemukan adanya gigi. Kepalanya berukuran besar dan lehernya memiliki panjang sekitar 6 meter. Tubuhnya lembek dan ekornya hanya 90 cm dari ujungnya hingga tulang punggungnya. Fakta ini jelas bertentangan dengan teori paus karena tulang punggung paus jauh lebih besar dibanding makhluk ini. Sekali lagi, ekornya terlalu kecil untuk seekor makhluk yang hidup di kedalaman samudera. Dan lagi, melihat moncong yang dimilikinya, pastilah ia hewan herbivora. Saya beranggapan makhluk itu sejenis Plesiosaurus".
Walaupun Wallace percaya bahwa makhluk itu sejenis Plesiosaurus, ia tidak beranggapan bahwa makhluk tersebut hidup pada masa modern sebelum terdampar. Ia menyatakan kemungkinan bahwa makhluk tersebut terjebak dalam es selama jutaan tahun. Es tersebut mungkin telah berpindah ke arah selatan dan mencair sehingga menyebabkan makhluk tersebut terdampar di Santa Cruz.

Selain kedua teori ini, ada kelompok peneliti lain seperti yang berasal dari kelompok "answer in genesis" yang menolak teori Plesiosaurus, namun juga tidak berani mengatakan bahwa bangkai itu adalah seekor Ikan Paus.

Jadi, walaupun identitas makhluk ini telah dianggap final sebagai Ikan Paus, namun makhluk ini tetap dianggap sebagai teka-teki dan mendapat tempat tersendiri di dunia Cryptozoology.

 

Misteri Ningen - Makhluk raksasa humanoid dari Antartika

Dalam beberapa tahun ini, di Jepang beredar rumor mengenai keberadaan makhluk raksasa mirip manusia yang mendiami perairan es di Antartika. Makhluk misterius ini disebut Ningen.




Entah kenapa, dalam beberapa hari ini, banyak yang meminta saya untuk menulis mengenai Ningen. Saya menduga kalau seseorang pasti telah mengangkat kisah Ningen di forum-forum Internet (Kaskus misalnya) sehingga nama ini menjadi lebih dikenal.


Okelah, saya tulis soal Ningen. Tapi, tidak akan banyak berbeda dengan blog lain karena informasi mengenai Ningen sangat terbatas dan baru muncul dalam 3 tahun ini. Jadi, harap maklum. Saya juga minta maaf kalau postingan ini menjadi lebih berat loadnya karena banyaknya gambar dan adanya embed rekaman dari youtube.


Dalam galeri makhluk misterius, Ningen termasuk ke dalam "New Cryptid on the Block". Maksud saya adalah, Newbie dalam dunia Cryptozoology. Kisahnya hanya beredar terbatas di Jepang. Karena itu, saya belum mengetahui ada ahli Cryptozoology yang membahasnya.


Ningen, dalam bahasa Jepang berarti "manusia". Nama ini muncul karena wajah makhluk ini yang disebut mirip dengan rupa manusia. Penampakan makhluk ini pertama kali dilaporkan oleh para awak kapal penelitian ikan paus milik pemerintah Jepang.


Menurut mereka yang menyaksikannya, Ningen memiliki tubuh berwarna putih seluruhnya dengan panjang sekitar 20-30 meter. Makhluk itu juga memiliki rupa seperti manusia, memiliki kaki, lengan dan bahkan telapak tangan dengan lima jari. Kadang para saksi mata juga melihat makhluk itu memiliki sirip dan ekor seperti putri duyung. Satu-satunya fitur wajah yang bisa terlihat dari ningen adalah mata dan mulutnya.


Menurut salah satu kesaksian, para anggota kru kapal pada awalnya melihat sebuah objek di kejauhan yang dikira sebagai kapal selam asing. Ketika objek itu mendekat, semakin jelas bahwa bentuk objek yang tidak biasa itu bukan buatan manusia - objek itu hidup. Tak berapa lama kemudian, makhluk itu dengan cepat menghilang ke dalam air.


Ningen paling sering muncul pada malam hari sehingga membuatnya sangat susah dipotret. Makhluk ini kadang juga bisa terlihat seperti bongkahan es, walaupun disebut memiliki kulit halus seperti manusia.


Foto-foto di bawah ini beredar luas di internet dan disebut sebagai foto Ningen. Tapi mungkin banyak yang belum mengetahui bahwa kumpulan foto-foto di bawah ini sebenarnya hanyalah Ilustrasi yang dibuat dengan 
photoshop, bukan foto yang sebenarnya.
Laporan mengenai Ningen ini pertama kali di ceritakan oleh seseorang disebuah forum internet 2channel di Jepang yang mengatakan bahwa ia mendengar cerita ini dari seorang temannya yang bekerja untuk kapal penelitian paus pemerintah Jepang.

Kisah ini menjadi lumayan populer sehingga majalah MU, sebuah majalah paranormal Jepang, mempublikasikan sebuah artikel mengenainya pada bulan November 2007.

Dalam majalah itu, ada beberapa spekulasi mengenai Ningen yang disebut mendiami laut bagian selatan. Screen Shot dari Google Map yang beredar luas di web-web Indonesia dan disebut menampakkan sosok Ningen juga berasal dari majalah itu.


Screen Shot itu berasal dari Laut atlantik selatan di pantai Namibia. Kordinatnya adalah 27°36'14"S/15°29'20"E.

Apakah citra putih itu Ningen ?

Hmm, menurut saya tidak. Citra itu lebih mirip buih ombak. Karena efek 
Pareidolia, kita menganggapnya sebagai Ningen. Lihat sekali lagi gambar dari google map tersebut. Ini dari jarak pandang yang lebih jauh. Citra putih kita ditandai dengan huruf A. Tidak terlihat ? tidak apa, tapi lihat, citra putih lainnya memenuhi sekelilingnya. Jadi, menurut saya bila ia berbentuk seperti makhluk hidup, itu hanyalah sebuah kebetulan.


By the way, Pareidolia itu adalah sebuah fenomena psikologis yang melibatkan sebuah stimulus ambigu dan acak (umumnya gambar atau suara) dan dipersepsikan sebagai sebuah bentuk yang signifikan.

Fenomena ini sering kita alami dalam kehidupan sehari-hari, misalnya ketika kita melihat citra kelinci di bulan atau segumpal awan yang berbentuk kucing.

Hingga saat ini tidak ada bukti yang solid mengenai keberadaan Ningen. Jadi statusnya kurang lebih sama seperti putri duyung. Ada laporan, tidak ada bukti, misterius.

Namun, beberapa orang percaya bahwa pemerintah Jepang sebenarnya mengetahui keberadaan makhluk ini namun menolak untuk mempublikasikannya. Hmm, malah berubah menjadi teori konspirasi.

Jika kita mengabaikan teori konspirasi, adakah kemungkinan para pelaut Jepang itu salah mengidentifikasi ?

Bisa saja. Memang ada makhluk laut yang memiliki wajah mirip dengan manusia, yaitu Ikan Pari.

Karena kemiripan ini pula, para pelaut sering menganggap ikan pari sebagai monster atau setan laut. Tapi tentu saja tidak ada ikan pari yang memiliki panjang 20-30 meter. Pari Manta yang dianggap sebagai pari terbesar di dunia hanya memiliki panjang sekitar 7-8 meter.

Atau, mungkinkah Ningen adalah gurita yang salah identifikasi ? Gurita memiliki kepala bulat dan lengan panjang.


Atau kemungkinan terakhir :

Pernahkah kalian mendengar pepatah yang berbunyi "Jika seekor hewan memiliki bentuk seperti bebek, berjalan seperti bebek, mengeluarkan suara seperti bebek, maka hewan itu kemungkinan besar memang bebek."

Mungkinkah Ningen memang benar-benar bongkahan es yang salah identifikasi ? Lagipula, katanya Ningen biasanya terlihat pada malam hari. Bukankah kemungkinan salah identifikasi sangat besar ?

Tapi, saya belum pernah menjelajahi lautan luas dan menyelam hingga ke dasar samudera. Saya juga belum pernah melihat semua makhluk yang bernafas di dalam lautan. Jadi saya tidak bisa mengatakan dengan yakin bahwa Ningen tidak ada. Di suatu tempat di samudera, mungkin memang ada Ningen yang sedang bersantai ria.

Begitulah dunia Cryptozoology, misterius dan penuh tanda tanya.

Sebelum saya menutup tulisan ini, Ini ada salah satu dari dua video yang beredar dan dianggap sebagai ningen. Saya cuma mengambil satu karena saya menganggap rekaman ini lebih menarik. Tujuan saya memasukkan 
rekaman ini adalah untuk menambah kadar kemisteriusan tulisan ini :)



Sabtu, 12 Februari 2011

Kasus Mutilasi Ternak yang membingungkan

 Pada pertengahan tahun 1970an, beberapa peternak di Amerika Utara mulai melaporkan mengenai tewasnya ternak-ternak mereka secara misterius dengan kondisi termutilasi. Kasus yang dikenal dengan namaMutilasi ternak (Cattle mutilation) ini kemudian menarik perhatian Pemerintah Amerika sehingga FBI pun diminta turun tangan menyelidikinya.


(Warning: Tulisan ini mengandung foto-foto yang tidak enak dilihat)


Cattle mutilation
 atau mutilasi ternak adalah sebuah istilah yang diberikan kepada peristiwa pembunuhan ternak-ternak di Amerika dan Eropa dengan kondisi termutilasi pada beberapa bagian anggota tubuhnya. Namun, yang menarik adalah, mutilasi ini dilakukan dengan presisi yang luar biasa sehingga sepertinya dilakukan langsung oleh seorang ahli bedah.

Selain mutilasi, karakteristik misterius lainnya yang juga sering terlihat pada bangkai ternak yang terbunuh adalah darahnya yang kering dan hilangnya organ-organ tubuh bagian dalam secara misterius.

Catatan Awal Mutilasi Ternak
Menurut catatan, kasus serupa mutilasi ternak sebenarnya telah terjadi di Inggris pada akhir abad ke-19. Namun, kasus ini mulai menarik perhatian ketika terjadi di Colorado, Amerika Serikat, pada tahun 1967.

Pada tanggal 7 September 1967, Agnes King dan putranya Harry menyadari kalau kuda mereka yang berusia tiga tahun bernama Snippy tidak kembali ke ranch seperti biasanya. Kuda itu hilang selama dua hari hingga ditemukan pada tanggal 9 September berikutnya.

Snippy ditemukan dalam kondisi mengenaskan dengan hilangnya kulit dan daging di bagian leher dan kepala sehingga memperlihatkan tulangnya yang berwarna putih. Potongan mutilasi itu terlihat begitu rapi dan bersih. Yang anehnya, tidak ada darah terlihat pada bangkai ataupun pada tanah di sekitarnya.






Menurut Harry, mereka juga bisa mencium adanya bau obat-obatan yang kuat di tempat itu.

Hari berikutnya, Harry dan Agnes kembali ke lokasi penemuan bersama kakaknya Mr.Berle Lewis dan istri Mr.Lewis. Kali ini, Mereka menemukan sepotong kulit dan daging kuda di dekat situ. Ketika Mrs.Lewis menyentuhnya, daging kuda tersebut segera mengeluarkan cairan aneh berwarna hijau yang menyebabkan luka bakar pada tangan Mrs.Lewis.

Selain potongan kulit dan daging, mereka juga menemukan tanda berupa lubang tusukan di tanah membentuk lingkaran di sekitar lokasi penemuan bangkai Snippy yang meliputi area seluas 5.000 yard persegi.

Mrs.Lewis kemudian menghubungi United States Forest Service dan seorang ranger bernama Duane Martin segera dikirim untuk menyelidiki. Dengan menggunakan alat ukur Geiger, mr. Martin menemukan adanya peningkatan aktifitas radioaktif pada jarak sekitar dua blok dari lokasi. Namun, ia tidak bisa memastikan siapa pelaku mutilasi tersebut.

Kisah mengenai mutilasi Snippy ini kemudian diangkat oleh Associated Presspada tanggal 5 Oktober 1967 sehingga membuat fenomena ini mulai dikenal di seluruh Amerika.

Ketika kasus ini mulai terjadi di banyak peternakan di Amerika, seorang senator bernama Floyd K.Haskell kemudian menghubungi FBI meminta bantuan untuk menyelidiki fenomena ini. Jadi, FBI pun turun tangan menyelidiki kasus ini pada tahun 1979.

Pada pertengahan tahun 1970an, mutilasi ternak dilaporkan terjadi di 15 negara bagian dari Montana hingga Dakota Selatan. Dan pada tahun 1979, diperkirakan jumlah ternak yang termutilasi telah mencapai ribuan. Fenomena ini tidak berhenti pada tahun 1970an saja, namun terus berlanjut hingga sekarang.

Karakteristik Fisik Mutilasi

Pada umumnya, dalam banyak kasus, ternak mengalami mutilasi dalam berbagai bentuk seperti pencongkelan mata dan pembuangan organ seksual dengan presisi pemotongan yang rapi. Kadang organ-organ dalam dan organ lainnya seperti lidah dan telinga juga hilang.







Pada bagian tertentu di tubuh hewan ditemukan kerusakan yang tidak jelas penyebabnya. Lalu seringkali pada hewan-hewan tersebut tidak ditemukan darah yang tersisa, seakan-akan seseorang telah menyedotnya sampai habis. Kalaupun ada sisa darah, maka darah itu terlihat telah mengalami perubahan warna yang cukup aneh dan tidak membeku selama berhari-hari.


Yang cukup membingungkan adalah tidak ditemukannya tanda-tanda serangan oleh hewan lain ataupun tanda-tanda pergumulan di lokasi tersebut. Dalam beberapa kasus, di dalam tubuh bangkai biasanya ditemukan sejenis bahan kimia aneh yang tidak biasa ditemukan di hewan-hewan pada umumnya.


Hewan-hewan liar seperti serigala dan coyote juga menolak untuk memakan sisa bangkai ternak yang sudah mati tersebut.

Ternak yang terbunuh biasanya ditemukan di area sepi dimana tidak ada hewan, manusia atau jalan menuju lokasi itu. Tanah dimana hewan itu ditemukan terlihat seperti melesak ke dalam. Ini mengindikasikan kemungkinan kalau hewan itu dibuang dengan cara dijatuhkan dari atas. Di dekat lokasi penemuan bangkai, biasanya juga ditemukan adanya tanda atau lubang tusukan di tanah di sekeliling bangkai.

Apa yang menyebabkannya?
Pada tahun 1979, FBI memulai penyelidikan resmi setelah menerima tekanan dari berbagai pihak. Dari hasil penyelidikannya, FBI menyimpulkan kalau kasus-kasus mutilasi yang dilaporkan pada umumnya adalah akibat serangan hewan lainnya.

Namun mereka juga mengakui kalau pada bangkai-bangkai tersebut terdapat anomali yang tidak dapat dijelaskan. FBI tidak dapat menyebutkan siapa yang bertanggung jawab atas mutilasi-mutilasi ini.

Disamping penyelidikan yang dilakukan oleh FBI, tidak terhitung banyaknya teori dan usaha yang dilakukan oleh penyelidik independen untuk mengungkap kasus ini. Dari semua teori tersebut, ada empat teori yang paling sering disebut, yaitu: 

1. Teori UFO
2. Teori Konspirasi pemerintah
3. Teori sekte sesat dan psikopat
4. Teori sebab-sebab alamiah.


Teori UFO
Teori ini pertama kali diajukan oleh Linda Moulton Howe pada tahun 1980 dalam film yang dibuatnya yang berjudul Strange Harvest. Awalnya, Howe percaya kalau mutilasi itu adalah hasil dari kegiatan rahasia pemerintah. Namun ketika ia mewawancarai para peternak, ia cukup kaget karena banyaknya saksi yang melaporkan melihat objek terbang tak dikenal sesaat sebelum kasus mutilasi terjadi. Jadi, ia menyimpulkan kalau mutilasi ternak mungkin adalah akibat eksperimen yang dilakukan para alien terhadap hewan.

Mike Freebury, seorang peneliti mutilasi ternak, juga yakin kalau UFObertanggungjawab atas fenomena itu.

"Kami memang belum pernah menangkap pelakunya. Namun, kami sering melihat benda-benda terbang aneh di lokasi. Kami memiliki rekamannya. Kami juga telah melakukan analisis frame demi frame dan menemukan kalau objek aneh itu muncul hanya beberapa detik sebelum menghilang."
Teori Mike sepertinya mendapat dukungan dari banyak saksi mata yang mengaku melihat hewan-hewan ternak dibawa oleh objek terbang tidak dikenal.


Philip S Duke, seorang peneliti UFO lainnya, pada tahun 1999, pernah menyatakan kalau mutilasi ternak sebenarnya dilakukan oleh alien yang berniat menggunakan ternak untuk meneliti dan mengembangbiakkan virus HIV/AIDS. Namun, Duke tidak bisa memberikan dasar yang kuat atas hipotesanya.

Konspirasi Pemerintah

Pada tahun 1997, Charles T.Oliphant, menulis sebuah artikel yang menyebutkan kalau mutilasi ternak sebenarnya adalah hasil dari penelitian rahasia pemerintah mengenai penyakit ternak dan kemungkinan penularannya kepada manusia.

Oliphant percaya kalau badan pemerintah seperti CDC dan militer Amerika juga ikut terlibat. Salah satu argumennya adalah penemuan obat-obatan buatan manusia pada bangkai hewan yang termutilasi.
Teori lainnya yang masih berkaitan dengan konspirasi adalah banyaknya kasus mutilasi yang terjadi di dekat fasilitas nuklir pemerintah. Sebagian percaya kalau militer Amerika telah menculik ternak-ternak itu untuk mengukur kadar Radiasi di dalam tubuh mereka.

Apa buktinya?

Jika sebagian saksi sering melihat objek terbang tak dikenal di sekitar lokasi peristiwa, maka saksi lainnya melihat objek terbang yang sangat jelas, yaituhelikopter berwarna hitam tanpa tanda.

Helikopter hitam ini kadang terlihat terbang di atas peternakan sesaat sebelum kasus mutilasi ternak terjadi. Dan sebagian saksi pernah melihat jelas kalau helikopter tersebut berisi manusia, dengan kata lain, helikopter hitam itu adalah kendaraan rahasia militer Amerika.

Salah seorang pensiunan sherif dari Utah pernah mengatakan dalam sebuah wawancara:

"Setiap kali kami menerima laporan mengenai adanya helikopter hitam, satu atau dua hari kemudian, kami selalu menerima laporan dari para peternak mengenai adanya dua atau tiga sapi yang mati."
Laporan adanya keterlibatan helikopter ini mungkin bisa menjelaskan mengapa bangkai hewan termutilasi terlihat seperti dijatuhkan dari atas.

Apakah mungkin Helikopter hitam tidak bertanda sama dengan UFO versi Linda Moulton Howe?

Apakah mutilasi ternak adalah hasil pekerjaan Pemerintah Amerika Serikat? Tapi kalaupun iya, mengapa dirahasiakan?

Apakah pemerintah Amerika tidak sanggup membeli sapi-sapi tersebut dari para peternak?

Sekte Sesat dan Psikopat
Menurut teori ini, para pengikut sekte sesat pemuja setan mungkin telah memutilasi ternak sebagai bagian dari ritual pengorbanan mereka. Misalnya, pada September 1975, seorang saksi mata melihat adanya sekelompok orang bertudung hitam di Idaho. Keesokan harinya, beberapa ternak ditemukan tewas termutilasi.

Walaupun argumen ini cukup lemah, namun pada tahun 1970an, teori ini cukup populer karena di Amerika sedang terjadi kebangkitan sekte sesat dengan ritual pengorbanan hewan.

Selain karena sekte sesat, ada yang percaya kalau mutilasi ini mungkin dilakukan oleh mereka yang mengalami kelainan jiwa atau psikopat. Dalam dunia psikologi memang dikenal adanya kelainan dimana sang penderita bisa mencapai kepuasan dengan memutilasi hewan.

Umumnya kasus yang dicatat adalah penyerangan terhadap hewan piaraan, namun bukan mustahil kalau oknum seperti itu kemudian juga menyerang ternak dan memutilasi mereka.

Tapi teori ini mungkin tidak bisa menjelaskan mengapa potongan mutilasinya terlihat rapi seperti seorang ahli bedah.

Teori sebab-sebab alamiah
Dibanding teori lainnya, teori sebab alamiah adalah teori yang paling banyak diterima.

Banyak peneliti percaya kalau kematian ternak itu awalnya karena sebab alami, namun kemudian bangkainya dirusak oleh predator, parasit atau hewan pemakan bangkai lainnya.

Alasan mereka cukup masuk akal. Misalnya, Dehidrasi pada bangkai ternyata bisa menyebabkan beberapa kerusakan atau luka yang sama dengan yang ditemukan pada kasus mutilasi ternak.

Lalu, hilangnya organ-organ dalam secara misterius bisa diakibatkan karena dimakan oleh hewan-hewan kecil pemakan bangkai dan parasit yang masuk ke dalam tubuh bangkai lewat bagian kulit yang tipis.

Mata yang hilang juga bisa diakibatkan karena dimakan oleh serangga-serangga kecil atau burung tertentu seperti elang dan nasar yang memang biasa memakan mata hewan.


Sedangkan mengenai darah yang kering bisa dijelaskan karena darah bangkai berkumpul di tempat yang rendah di dalam tubuh sehingga berubah menjadi komponen-komponen organik dasar. Lagipula, darah tersebut juga bisa menjadi habis karena dimangsa oleh serangga atau mengering karena panas matahari.

Teori ini banyak mendapatkan peneguhan dari eksperimen-eksperimen yang dilakukan kemudian. Salah satunya yang dilakukan oleh kantor Sherif Washington County.

Dalam eksperimen itu, tubuh sapi yang sudah mati diletakkan di ladang terbuka dan dipantau selama 48 jam berikutnya. Dalam tempo 33 jam, sekelompok serangga dan hewan pemakan bangkai seperti elang telah datang dan memakan organ-organ tubuh sapi tersebut, seperti mata dan organ seksual. lalu bangkai sapi tersebut ternyata juga mengalami penggembungan yang kemudian menyebabkan adanya kerusakan seperti irisan berbentuk air mata di kulit sapi tersebut.

Irisan ini persis seperti irisan operasi yang rapi dan sesuai dengan karakteristik irisan yang ditemukan dalam banyak kasus mutilasi lainnya.

Walaupun telah diteguhkan dengan eksperimen, 
teori ini cukup mendapatkan banyak bantahan, terutama dari para peternak yang merasa kalau ternak mereka yang termutilasi bukan ternak yang sakit dan karakteristik kematiannya banyak yang tidak sesuai dengan sebab alamiah.

Tapi paling tidak, teori ini mungkin bisa menjelaskan sebagian besar kasus mutilasi. Memang, dalam banyak kasus yang dilaporkan ternyata ditemukan kalau penyebab kematian ternak tersebut hanyalah kematian karena predator. Para peternak yang melihat ternaknya mati ternyata segera mengasosiasikannya dengan fenomena mutilasi ternak.

Tapi teori ini mungkin tidak bisa menjelaskan mengenai adanya helikopter hitam, bau obat-obatan pada bangkai, tanah yang melesak dan tanda berupa lubang tusukan di tanah.

Jadi, apa yang menyebabkan mutilasi ternak ini sebenarnya?

Jika FBI saja tidak bisa menyimpulkan secara pasti anomali-anomali yang terjadi pada bangkai, siapa lagi yang bisa?


SUMBER

Zhang Deke - Manusia listrik dari Xinjiang

Zhang Deke, seorang Pensiunan pekerja jalan tol distrik yang tinggal di Xinjiang, Cina, memiliki sebuah kemampuan unik, yaitu dapat menjadikan tubuhnya sebagai konduktor listrik bertegangan 220 volt. 

Deke yang berumur 71 tahun secara misterius mampu bertahan terhadap listrik yang mengaliri tubuhnya tanpa mengalami efek samping.






Tubuhnya lebih dari sekedar konduktor, dia juga dapat mengontrol aliran listriknya. Dengan melakukan beberapa penyesuaian ia dapat memanggang seekor ikan dengan tangannya hanya dalam waktu 2 menit.

Karena kemampuannya, Deke suka dimintai tolong oleh teman dan keluarga untuk mengobati berbagai penyakit seperti rematik, encok dan sakit punggung. Ia mengobati mereka dengan cara mengalirkan aliran listrik yang telah disesuaikan lewat kelima jari tangannya. Efek penyembuhan dari bentuk elektro terapi ini dapat segera dirasakan oleh pasiennya. Dan tentu saja Deke melakukan pengobatan ini secara gratis tanpa bayaran.

Sejak ia pensiun pada tahun 1994, Deke telah menjadi objek penelitian para ilmuwan di Xinjiang. Namun sampai saat ini para ahli belum memiliki jawaban pasti atas fenomena ini.

Memahami fenomena Sleep Paralysis

Kamu membuka mata. Baru saja kamu tidur selama beberapa jam. Kamu bisa merasakan pikiranmu melayang-layang antara sadar dan tidak. Sambil berusaha mengumpulkan kesadaranmu, kamu mencoba untuk bangun. Tetapi, ada sesuatu yang tidak beres. Tubuhmu tidak bisa bergerak, nafasmu sesak, seakan-akan ada makhluk tidak terlihat yang menginjak dadamu. Kamu membuka mulutmu dan hendak berteriak, tidak ada suara yang keluar. Seseorang sedang mencekik leherku, pikirmu. Ada sesuatu yang tidak beres.


Ya, kalian mengerti maksud saya. Kita semua pernah mengalaminya. Sebagian menyebut fenomena ini dengan sebutan tindih hantu atau irep-irep. Entah apa kata resmi bahasa Indonesianya. Dulu, saya sempat mengira kalau kata fenomena ini disebut Lucid Dream. Namun, ternyata saya salah. Fenomena ini sebenarnya bernama Sleep Paralysis (Lumpuh Tidur) atau The Old Hag Syndrome.

Mereka yang mengalami fenomena ini kadang merasa ketakutan karena mengira sedang diserang oleh setan. Tidak bisa disalahkan. Zaman dulu, ada kepercayaan kalau fenomena ini diakibatkan oleh "Old Hag" atau "Penyihir" yang sedang menduduki dada korban. Dari situlah ia mendapatkan nama The Old Hag Syndrome.









Ketika ilmu pengetahuan mulai berkembang, nama The Old Hag Syndrome mulai ditinggalkan. Para peneliti lebih suka menyebutnya Sleep Paralysis (SP).

Lalu, pertanyaannya adalah: Apa yang menyebabkannya?

Menurut survey Gallup tahun 1992, hampir semua orang dewasa mengalami Sleep Paralysis, paling tidak dua tahun sekali. Jadi fenomena ini bukan sesuatu yang asing bagi manusia. Usaha untuk menelitinya telah berlangsung sejak tahun 1950an, namun baru benar-benar bisa dipahami ketika para peneliti mulai mengerti hubungan antara kondisi REM (Rapid eye movement) denganmimpi.

Ketika kita tidur, kita akan memasuki beberapa tahapan tertentu. Memang ada banyak, namun kita hanya akan melihat dua tahapan besarnya, yaitu Non REM dan REM.

Ketika kita tidur, 80 menit pertama, kita memasuki kondisi Non Rem, lalu diikuti 10 menit REM. Siklus 90 menit ini berulang sekitar 3 sampai 6 kali semalam. Selama Non REM, tubuh kita menghasilkan beberapa gerakan minor dan mata kita bergerak-gerak kecil.






Ketika kita masuk ke kondisi REM, detak jantung bertambah cepat, hembusan nafas menjadi cepat dan pendek dan mata kita bergerak dengan cepat (Rapid eye movement - REM). Dalam kondisi inilah mimpi kita tercipta dengan jelas dan kita bisa melihat objek-objek di dalam mimpi.


Dr.Max Hirshkowitz, direktur Sleep Disorders Center di Veterans Administration Medical Center di Houston mengatakan kalau Sleep Paralysis muncul ketika otak kita mengalami kondisi transisi antara tidur mimpi yang dalam (REM dreaming Sleep) dan kondisi sadar.

Selama REM dreaming sleep, otak kita mematikan fungsi gerak sebagian besar otot tubuh sehingga kita tidak bisa bergerak. Dengan kata lain, kita lumpuh sementara. Fenomena ini disebut REM Atonia.

"Kadang, otak kita tidak mengakhiri mimpi atau lumpuh kita dengan sempurna ketika terbangun. Ini bisa menjelaskan mengapa tubuh kita menjadi kaku."

Menurut hasil penelitiannya, Dr.Hirshkowitz menyimpulkan kalau efek ini hanya berlangsung selama beberapa detik hingga paling lama satu menit. Namun, bagi korban, sepertinya pengalaman ini berlangsung sangat lama.

Lalu, bagaimana dengan perasaan adanya makhluk gaib yang muncul di kamar kita?


Florence Cardinal
, seorang peneliti lain mengatakan kalau halusinasi biasanya memang menyertai Sleep Paralysis. Kadang ada perasaan kalau ada orang lain di dalam ruangan atau bahkan kita bisa merasakan adanya makhluk yang sedang melayang di atas kita.

Lalu, kita bisa merasakan adanya tekanan di dada seperti sedang diinjak atau diduduki. Malah, ada beberapa korban yang melaporkan mendengar suara langkah kaki, pintu terbuka dan suara-suara aneh. Ini cukup menakutkan, tapi normal. Bahkan banyak peneliti yang percaya kalau fenomena "penculikan oleh alien" atau "diserang roh jahat" kebanyakan hanyalah halusinasi yang terkait dengan Sleep Paralysis.

Lalu, dalam kondisi apakah Sleep Paralysis biasa muncul?

Beberapa penelitian menunjukkan adanya kondisi tertentu dimana kemungkinan mengalami Sleep Paralysis akan menjadi lebih tinggi bagi seseorang. Mereka yang mengalaminya, biasanya adalah ketika yang bersangkutan tidur telentang.

Lalu, fenomena ini lebih sering terjadi pada mereka yang mengalami kelelahan yang berlebihan atau mereka yang jadwal tidur normalnya terganggu.

Dan luar biasanyamereka yang biasa minum obat penenang akan menjadi lebih sering mengalaminya (Ironis bukan?).

Bagaimana kita menghindari Sleep Paralysis?

Ini ada beberapa tips yang dihasilkan dari penelitian klinis, yaitu:

1. Tidurlah yang cukup dan teratur
2. Kurangi Stress
3. Berolahragalah secara teratur

Dengan kata lain, gaya hidup sehat!

Tapi yang terpenting dari semuanya adalah, Jika kalian terlanjur mengalami ini, tidak perlu takut, karena fenomena ini hanya berlangsung sesaat dan akan segera berlalu.

Inilah Tukang Becak Paling mulia Di Dunia

kisah Bai Fang Li ini saya harap menjadi pelajaran hidup bagi kita semua untuk saling membantu sesama kita yang kesusahan, walaupun hidup serba pas-pasan tetapi tetap membantu orang tanpa pamrih 




Tak perlu menggembar-gemborkan sudah berapa banyak kita menyumbang orang karena mungkin belum sepadan dengan apa yang sudah dilakukan oleh Bai Fang Li. Kebanyakan dari kita menyumbang kalau sudah kelebihan uang. Jika hidup pas-pasan keinginan menyumbang hampir tak ada.

Bai Fang Li berbeda. Ia menjalani hidup sebagai tukang becak. Hidupnya sederhana karena memang hanya tukang becak. Namun semangatnya tinggi. Pergi pagi pulang malam mengayuh becak mencari penumpang yang bersedia menggunakan jasanya. Ia tinggal di gubuk sederhana di Tianjin, China.





Ia hampir tak pernah beli makanan karena makanan ia dapatkan dengan cara memulung. Begitupun pakaiannya. Apakah hasil membecaknya tak cukup untuk membeli makanan dan pakaian? Pendapatannya cukup memadai dan sebenarnya bisa membuatnya hidup lebih layak. Namun ia lebih memilih menggunakan uang hasil jerih payahnya untuk menyumbang yayasan yatim piatu yang mengasuh 300-an anak tak mampu.





Tersentuh...
Bai Fang Li mulai tersentuh untuk menyumbang yayasan itu ketika usianya menginjak 74 tahun. Saat itu ia tak sengaja melihat seorang anak usia 6 tahunan yang sedang menawarkan jasa untuk membantu ibu-ibu mengangkat belanjaannya di pasar. Usai mengangkat barang belanjaan, ia mendapat upah dari para ibu yang tertolong jasanya.

Namun yang membuat Bai Fang Li heran, si anak memungut makanan di tempat sampah untuk makannya. Padahal ia bisa membeli makanan layak untuk mengisi perutnya. Ketika ia tanya, ternyata si anak tak mau mengganggu uang hasil jerih payahnya itu untuk membeli makan. Ia gunakan uang itu untuk makan kedua adiknya yang berusia 3 dan 4 tahun di gubuk di mana mereka tinggal. Mereka hidup bertiga sebagai pemulung dan orangtuanya entah di mana.

Bai Fang Li yang berkesempatan mengantar anak itu ke tempat tinggalnya. Setelah itu ia membawa ketiga anak itu ke yayasan yatim piatu di mana di sana ada ratusan anak yang diasuh. Sejak itu Bai Fang Li mengikuti cara si anak, tak menggunakan uang hasil mengayuh becaknya untuk kehidupan sehari-hari melainkan disumbangkan untuk yayasan yatim piatu tersebut.


Tak Menuntut Apapun...
Bai Fang Li memulai menyumbang yayasan itu pada tahun 1986. Ia tak pernah menuntut apa-apa dari yayasan tersebut. Ia tak tahu pula siapa saja anak yang mendapatkan manfaat dari uang sumbangannya. Pada tahun 2001 usianya mencapai 91 tahun. Ia datang ke yayasan itu dengan ringkih. Ia bilang pada pengurus yayasan kalau ia sudah tak sanggup lagi mengayuh becak karena kesehatannya memburuk. Saat itu ia membawa sumbangan terakhir sebanyak 500 yuan atau setara dengan Rp 675.000. 






Dengan uang sumbangan terakhir itu, total ia sudah menyumbang 350.000 yuan atau setara dengan Rp 472,5 juta. Anaknya, Bai Jin Feng, baru tahu kalau selama ini ayahnya menyumbang ke yayasan tersebut. Tahun 2005, Bai Fang Li meninggal setelah terserang sakit kanker paru-paru.





Melihat semangatnya untuk menyumbang, Bai Fang Li memang orang yang luar biasa. Ia hidup tanpa pamrih dengan menolong anak-anak yang tak beruntung. Meski hidup dari mengayuh becak (jika diukur jarak mengayuh becaknya sama dengan 18 kali keliling bumi), ia punya kepedulian yang tinggi yang tak terperikan.

Kamis, 10 Februari 2011

Mengecek dan Memperbaiki Dead Pixel Monitor LCD

Bagi pengguna monitor LCD, setelah penggunaan LCD beberapa lama, terkadang muncul titik di layar yang tidak bisa menampilkan warna dengan baik. Titik di layar monitor tersebut hanya terlihat [menyala] sama saja ketika tampilan monitor berubah-ubah sekalipun. Sehingga sering mengurangi kualitas tampilan.

Titik di layar yang rusak tersebut biasa disebut dengan Dead Pixel atau juga Stuck Pixel. Bagaimana cara mengetahuinya, dan jika muncul, adakah cara memperbaikinya ?

Mengetahui/Mengecek adanya Dead Pixel
Pada intinya untuk mengecek keberadaan Dead pixel cukup mudah, terkadang kita bisa langsung melihat di layar monitor, karena warna titik pixel yang selalu sama dengan tampilan layar/gambar monitor apaun. Atau dengan membuat gambar penuh satu layar dengan satu warna saja, misalnya hitam atau putih. Dengan begini jika ada dead pixel akan jelas terlihat. Jika ingin menggunakan software (plus fitur tambahan), salah satunya bisa menggunakan program gratis PixelRepairer.

Software ini mempunyai beberapa fitur, antara lain:
* Membantu menemukan dead pixel
* Mempu membantu memperbaiki dead pixel
* Perbaikan dead pixel bisa dijalankan tanpa harus berhenti bekerja dengan komputer
* Tidak memerlukan installasi (portable)
* Dapat menangani berbagai monitor yang terpasang di komputer

Mencari Dead Pixel : Untuk menemukan adanya dead pixel dengan software ini, ikuti beberapa langkah berikut :
1. Bersihkan monitor
2. Jalankan PixelRepairer
3. Jika tombol search tidak aktif, aktifkan dengan klik tombol Search, yang ada gambar loop, kiri paling atas
4. Jika lebih dari satu monitor yang terkoneksi, pilih salah satu
5. Pilih salah satu warna di daftar warna (Pattern)
6. Klik tombol Enable, sehingga tampilan monitor berubah satu warna atau satu pola.

7. Periksa layar monitor, jika ada titik/pixel yang mempunyai warna selain warna yang dipilih, berarti terdapat dead pixel di monitor
8. Untuk keluar, klik kanan layar atau tekan tombol keynoard ESC
Jika dead pixel ditemukan di layar monitor, ingat posisinya sehingga bisa di lakukan langkah perbaikan berikut.

Perbaikan Dead Pixel
Ketika di monitor ditemukan dead pixel atau pixel rusak, bisa dicoba untuk melakukan perbaikan dengan software diatas. Langkahnya sebagai berikut (langkah berikut dijalankan jika langkah Mencari Dead Pixel sebelumnya sudah dijalankan dan dead pixel sudah di ketahui lokasinya):
1. Jalankan PixelRepairer
2. Klik tombol Repair (tombol/gambar kedua dari atas)
3. Tambahkan area perbaikan, dengan klik tombol Add, sehingga akan muncul kotak kecil yang disebut “Repairer”. Ukurannya bisa kita sesuaikan dengan menggeser opsi size di bagian bawahnya.

4. Drag atau geser kotak kecil “Repairer” ke posisi dimana terdapat dead pixel
5. Pilih mode operasi: noise atau solid. Jika noise tidak berhasil, coba lagi dengan memilih opsi solid.
6. Pilih ukuran perbaikan, harus mencakup area yang terdapat dead pixel
7. Set Frequency sama dengan frekuensi monitor. Jika tidak diubah, biasanya frekuensinya 60Hz
8. Jika Dead pixel terdapat di beberapa tempat, tambahkan Area “Repairer” lainnya
9. Minimize window program ini
10. Tunggu sekitar satu jam. Bisa sambil menggunakan komputer seperti biasa.

Terkadang kerusakan pixel bersifat permanen, karena sudah cukup parah sehingga tidak bisa di perbaiki lagi. Sehingga software ini tidak menjamin selalu 100% berhasil. Selain bisa digunakan untuk monitor LCD, bisa juga digunakan untuk Plasma TV Pixel. Software ini berjalan di sistem operasi Windows dan lisensinya Freeware